JAKARTA – Di era digital, guru dituntut berinovasi dan kreatif. Tidak hanya datang ke sekolah mengajar seadanya lalu pulang.
Kemendikbudristek terus mendorong transformasi digital pada sektor pendudukan. Melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT), kolaborasi dengan komunitas terus dilakukan guna mendorong pemanfaatan platform-platform teknologi dalam rangka mendukung implementasi kurikulum merdeka.
Dikutip dari YouTube Kemendikbud RI, Jumat (17/11/2023), kolaborasi dengan para Duta Teknologi menjadi langkah strategis untuk menginspirasi guru-guru lain agar aktif memanfaatkan platform teknologi guna menghadirkan pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Menurut Eka Nurviana selaku Duta Teknologi Provinsi Jawa Timur 2022 mengatakan, hal yang dilakukan di lapangan itu akan bervariasi antara satu daerah dan satu daerah lainnya. Khususnya untuk hal yang satu ini akan memiliki banyak kesamaan.
“Jika kita melihat dan mengamati sebenarnya perubahan paling sulit itu ketika kita tidak mau keluar dari zona nyaman. Bahkan, kebanyakan guru – guru kita ini sudah terbuai terlalu lama dibuai oleh zona nyaman. Maksudnya, mengajar dengan seadanya saja datang, duduk, ceramah kemudian mendiktekan catatan mengejarkan LKS kemudian pulang,” katanya.
Eka Nurviana juga menambahkan, tantangan yang dihadapi terkait dengan fasilitas yang tersedia di daerah masing-masing. Kadang, memiliki semangat yang tinggi para tenaga pendidik itu berada di daerah yang memiliki sinyal yang kurang stabil atau kurang mendukung. Fasilitas yang lengkap atau memadai tetapi para tenaga pendidik tidak bergerak dan menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran.
Kemudian, menurut Jean Soffiani Banundi selaku Duta Teknologi Provinsi Papua 2023 mengatakan, tantangan utama yang harus dijalankan dari kemauan diri dan melakukan pendekatan, mengajak rekan – rekan tenaga pendidik.
“Tetap kita semangat walaupun ini perkembangan teknologi berjalan, walaupun kita dibatasi dengan listrik dan jaringan, serta fasilitas seperti laptop dan lain sebagainya. Saya tetap memberikan motivasi dan informasi melalui Grup Chat WhatsApp untuk mengajak kita harus berliterasi digital secara tahap bertahap dan berproses,” ujarnya.